Ada pepatah mengatakan “Uangmu
adalah uangmu, uangku adalah uangku”. Didalam urusan pengaturan uang, kalimat
itu mungkin bisa dipakai saat Anda masih menjalani hubungan tidak serius, atau
berpacaran.
Namun, apakah ini masih bisa
diucapkan bila sudah menikah? Idealnya tidak.
Karena itu, tidak heran bila ada
pasangan yang selingkuh uang, alias seseorang di antaranya berbohong untuk
beberapa urusan pengeluaran uang.
Pada 2013 Self.com dan
Today.com juga menemukan fakta yang sama, saat melakukan survei hampir 24
ribu pria dan wanita.
Survei itu mengungkapkan, hampir 50
persen dari orang dewasa yang sudah menikah mengaku menyimpan uang rahasia dari
pasangan mereka.
Bahkan, 37 persen pria dan 56 persen
wanita mengaku pernah berbohong kepada pasangannya tentang uang. Walau sekitar
63 persen pria dan 70 persen wanita setuju bila bersikap jujur tentang uang
kepada pasangannya adalah sebuah hal yang penting. Pertanyaannya, bagaimana
dengan Anda?
Lalu, apa solusinya jika hal itu
terjadi?
1. Sadari masalah keuangan selalu
jadi penyebab retaknya hubungan
Telah banyak penelitian yang
membuktikan, perselisihan masalah keuangan menjadi penyebab nomor wahid dalam
perceraian rumah tangga.
2. Buat solusi secepatnya agar tidak
semakin buruk
Idealnya suami istri membuat satu
rekening bersama, yang isinya seluruh pengeluaran bersifat kewajiban rumah
tangga, seperti bayar cicilan rumah, mobil, uang sekolah anak, cicilan dana
darurat, pengeluaran makan sehari-hari, listrik, investasi, dan lainnya.
Cobalah untuk jujur dan terbuka
terhadap uang, pengeluaran dan pendapatan yang dimiliki masing-masing. Sebab,
bila tindakan selingkuh uang terjadi, Anda bisa dengan cepat melakukan evaluasi
kecurangan keuangan yang terjadi. Pastikan akses online untuk segala rekening
juga diketahui bersama.
Ciptakan waktu untuk diskusi
keuangan
Buat kesepakatan diskusi rutin
tentang masalah keuangan bersama pasangan. Saat diskusi, bicarakan tentang
kebutuhan pribadi masing-masing yang ingin dibeli, mulai kebutuhan jangka
pendek dan jangka panjang.
Bisa juga tambahkan kebutuhan untuk
hobi masing-masing. Pada akhirnya, keuangan jadi lebih terkontrol. Intinya,
buatlah kesepakatan.
0 komentar:
Posting Komentar