Trik Go-Jek Hindari Bentrok dengan Ojek Pangkalan

| Sabtu, 15 Agustus 2015

JAKARTA – Berbagai macam ancaman tindak kekerasan kerap menimpa pengemudi ojek online ketika melintasi kawasan ojek pangkalan. Tak heran berbagai driver ojek online bersikap waspada ketika melintasi wilayah yang dianggap rawan.
Ari (29), seorang driver ojek online Go-Jek mengaku khawatir dengan berbagai macam ancaman yang kerap menimpa banyak rekannya. Dirinya pun mengantisipasinya dengan berbagai cara ketika harus melintas di daerah yang kurang bersahabat.
“Misal jemput penumpang atau kalau nganter agak jauhan dari ojek pangkalan, karena kadang penumpang juga memberi tahu. Kalau memang sudah mengancam mungkin tak akan mengambil penumpang di daerah tersebut,” ujarnya kepada Okezone, Jumat (14/8/2015).
Qitink sapaan akrab Ari menambahkan, dirinya yang berdomisili di daerah Tangerang Selatan memang kerap mendengar kalau di daerah Sawangan cukup rawan karena ada larangan Go-Jek dilarang masuk area tersebut. Apalagi, sebelumnya ada rekan driver Go-Jek yang juga mengalami kekerasan dari oknum ojek pangkalan.
“Kalau yang saya dengar itu di daerah Sawangan, terus Kalibata, itu agak rawan,” ujarnya.
Beruntung, Qitink yang selama ini bekerja sampingan sebagai driver Go-Jek belum pernah mengalami tindak kekerasan. Namun, dia justru lebih banyak mendapatkan keuntungan terutama dari segi finansial ketika menjadi driver Go-Jek.
“Selama ini belum ada mengalami kekerasan. Tapi lebih banyak sukanya, karena ada pendapatan lebih,” tutur pria yang memiliki profesi asli sebagai petugas keamanan itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲